Progres Pengerukan Saluran di Jalan Raya Kelapa Hibrida Capai 90 Persen
Pasukan Biru Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara melakukan pengerukan Saluran Penghubung (Phb) di Jalan Raya Kelapa Hibrida. Progresnya, saat ini sudah mencapai 80 persen.
Sepanjang 990 meter dari total 1.100 meter
Kepala Satpel SDA Kecamatan Kelapa Gading, Citrin Indrawati mengatakan, pengerukan dilakukan agar kapasitas atau daya tampung saluran bertambah. Sehingga, saat hujan deras mampu menampung aliran air dalam jumlah lebih banyak dari saluran mikro.
"Hingga kini pengerukan sudah dilakukan sepanjang 990 meter dari total 1.100 meter atau mencapai 90 persen,” ujarnya, Jumat
(12/1).Saluran Air di Jalan Cirendeu Raya DikerukCitrin menjelaskan, sejak dilakukan pengerukan pada 14 Oktober 2023, sudah sebanyak 1.617 meter kubik sedimen lumpur dan sampah berhasil diangkat dari Saluran Phb tersebut.
"Pengerukan dimulai dari sisi timur, tepatnya depan Sekolah Kristen Penabur Kelapa Gading sampai ke hilir Saluran Phb. Dalam pengerukan saluran ini dikerahkan satu unit alat berat jenis ekskavator spider dan tiga dump truck," terangnya.
Pengerukan saluran dengan lebar lima meter ini, imbuh Citrin, dilakukan sedalam sekitar satu meter karena kondisi eksisting hanya berkedalaman sekitar 1-1,5 meter akibat adanya sedimen lumpur dan sampah.
"Pengerjaan ditargetkan tuntas pada akhir Januari mendatang. Usai pengerukan diharapkan dapat memperlancar aliran dan dapat mencegah genangan di jalan akibat adanya limpasan air," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Kelapa Gading Barat, Suyono merespons positif upaya pengerukan saluran di Jalan Raya Kelapa Hibrida.
"Semoga ke depan tidak ada lagi genangan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan kali, tidak buang sampah sembarangan. Sebab, selain lumpur, endapan sampah juga dapat memicu pendangkalan," tutupnya.